Bolehkah Makan Ayam Bakar Saat Hamil

Bolehkah Makan Ayam Bakar Saat Hamil

Ibu Hamil Makan Ayam Bakar, Waspadai Hal Ini

Foto: Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar-1.jpg

Foto: shutterstock.com

Ayam bakar biasanya memiliki tingkat kematangan yang kurang sempurna. Artinya, daging ayam ini belum benar-benar dimasak dengan total. Nah, hal ini yang membuat ayam bakar pantang dikonsumsi oleh ibu hamil.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), wanita hamil dilarang untuk mengonsumsi makanan yang masih mentah atau setengah matang. Tidak hanya ayam bakar, ya, Moms.

Beberapa jenis makanan laut setengah matang, seperti sashimi, kerang, dan tiram dilarang untuk Moms konsumsi karena bisa membahayakan kondisi janin.

Ayam bakar yang kurang matang juga bisa membuat terinfeksi bakteri-bakteri berbahaya, salah satunya adalah bakteri Salmonella.

Hal ini tidak dapat dianggap sepele karena bisa membahayakan kesehatan Moms dan janin di dalam kandungan.

“Keracunan Salmonella kemungkinan besar dapat berasal dari produk-produk makanan yang kurang matang. Berhati-hatilah saat memegang daging mentah dan simpan secara terpisah di lemari es untuk menghindari kontaminasi silang,” ungkap Dr. Bette Catoe-Strudwick dari Washington.

Selain dapat keracunan Salmonella, Moms harus menghindari daging ayam yang kurang matang, termasuk ketika Moms sedang makan salad.

“Saat hamil, paling aman adalah memastikan makanan yang dikonsumsi matang sempurna. Daging mentah atau kurang matang, bahkan yang terdapat di salad juga bisa mengandung parasit seperti toksoplasmosis yang bisa membahayakan kesehatan bayi,” ujar Dr. Rupert Critchley yang berasal dari London.

Baca Juga: Ingin Hamil? Cek Segudang Manfaat Zat Besi untuk Kesuburan Wanita Ini

Apakah ikan tuna bahayakan kehamilan?

Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan agar Bunda terus memakan ikan tuna selama kehamilan. Namun, karena kandungan merkurinya, mereka memperingatkan wanita hamil untuk menghindari makan terlalu banyak.

Meskipun merupakan senyawa alami, sebagian besar merkuri yang ditemukan pada ikan merupakan hasil dari polusi industri, dan kadarnya pada ikan tampaknya meningkat setiap tahun. Semua ikan mengandung beberapa merkuri, tetapi semakin besar, semakin tua, dan lebih tinggi pada rantai makanan ikan, semakin banyak merkuri yang terkandung di dalamnya.

Sedangkan ikan tuna ini, merupakan ikan predator yang dapat tumbuh besar dan semakin tua. Oleh karena itu, sebagian besar jenis mengakumulasi merkuri dalam jumlah yang signifikan di dalam dagingnya.

Asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf Si Kecil. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, yang paling umum meliputi:

Dalam kasus yang parah, asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan terkadang mengakibatkan hilangnya penciuman, penglihatan, atau pendengaran Si Kecil, serta cacat lahir, kejang, koma, dan bahkan kematian. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan merkuri pada awal kehamilan mungkin tidak berdampak negatif pada perilaku, perkembangan, atau fungsi otak anak, selama Bunda makan ikan selama kehamilan.

Ini menunjukkan bahwa, senyawa tertentu dalam ikan dapat mengimbangi efek negatif merkuri. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat. Kecuali, jika Bunda makan ikan tuna mentah karena harus dihindari untuk meminimalkan risiko infeksi Listeria monocytogenes, bakteri yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Makan ikan tuna dalam jumlah terbatas

Manfaat makan ikan tuna lebih besar daripada risikonya, jadi Bunda tetap boleh mengonsumsi ikan dengan kandungan merkuri rendah ini dalam jumlah terbatas.

Tecipta senyawa karsinogenik

Ayam bakar memang terlihat menggugah selera ketika ibu hamil tidak memiliki selera makan, namun perlu diketahui bahwa makanan yang dibakar akan menimbulan adanya senyawa karsinogenik.

Segala jenis makanan yang dibakar sebenarnya akan membentuk suatu senyawa kimia yang membentuk senyawa karsinogenik. Senyawa karsinogenik ini apabila terus berada dalam tubuh dan keberadaannya semakin bertambah maka akan menyebabkan kanker.

Meskipun sel kanker sebenarnya sudah ada di tubuh manusia, yang membedakan sel kanker ini bisa aktif pada tubuh manusia adalah adanya senyawa karsinogenik yang mengaktifkan sel kanker untuk terus tumbuh dan berkembang.

Oleh karena itu biasanya ketika Mama mengonsumsi ayam bakar, maka akan ada bahan makan lainnya seperti sayur. Hal itu karena sayur digunakan untuk meminimalisir senyawa karsinogenik tersebut.

Siapa yang tidak suka dengan ayam bakar. Ya, olahan makanan dari ayam satu ini banyak disukai masyarakat Indonesia, apalagi ditambah dengan kecap atau sambal sebagai bumbu pendampingnya.

Ayam bakar terasa lezat di lidah, namun apakah aman dikonsumsi oleh bumil?

Seperti yang Moms ketahui, menjaga nutrisi yang masuk ke dalam tubuh saat hamil memang harus teliti.

Salah-salah bisa membuat zat bahaya masuk ke tubuh dan bisa membahayakan janin.

Padahal, nutrisi diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan janin. Jadi, apakah ibu hamil boleh makan ayam bakar?

Baca Juga: 5 Jenis Sumber Nutrisi untuk Program Hamil yang Wajib Moms Penuhi

Masih Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam?

Foto: Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar-2.jpg

Foto: parenting.firstcry.com

Jika makan ayam bakar dilarang, masih bolehkah ibu hamil untuk makan ayam? Jawabannya adalah boleh, Moms!

Selama ayam yang diolah menjadi makanan dengan tingkat kematangan sempurna, maka bisa bermanfaat bagi kesehatan Moms dan janin.

Sebagai alternatif selain dibakar, Moms bisa memasak ayam dengan cara dikukus, dipanggang atau digoreng.

Ayam adalah makanan bergizi yang sarat dengan vitamin dan mineral. Ayam mengandung asam amino esensial dan asam lemak tak jenuh.

Dada ayam juga rendah kolesterol dan kaya vitamin E dan V, selenium, dan tiamin yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil.

Nutrisi tersebut membantu perkembangan tulang, organ, sel-sel tubuh bayi, serta membantu melindunginya dari penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Tidak hanya itu, ibu juga bisa mendapatkan zat besi dan seng dari mengonsumsi ayam. Namun pastikan, ayam diolah memiliki tingkat kematangan sempurna, ya, Moms!

Baca Juga: Ibu Hamil Minum Es, Boleh atau Tidak?

BOLEHKAN MAKAN IKAN TUNA SAAT HAMIL?

Bolehkah Makan Ikan Tuna Saat Hamil? Ketahui Risiko dan Batas Amannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Jordanlye

Food and Drug Administration (FDA) menyarankan agar Bunda yang sedang hamil mengonsumsi 340 gram ikan tuna ringan kalengan atau ikan merkuri rendah lainnya, seperti ikan teri, cod, tilapia, atau trout.

Kemudian, 4 ons (112 gram) ikan tuna sirip kuning, putih, albacore, atau ikan merkuri sedang lainnya, seperti bluefish, halibut, mahi-mahi, tilefish, atau kakap. Namun, jumlah ikan tuna yang dianggap aman dikonsumsi selama kehamilan berbeda-beda di setiap negara.

Cara aman mengonsumsi ikan tuna selama kehamilan

Dikutip dari Verywell Family, inilah beberapa cara aman saat mengonsumsi ikan tuna, yang penting untuk dipertimbangkan berikut ini.

Perhatikan jenis ikan tuna

Jenis atau jumlah ikan tuna tertentu bisa berbahaya bagi Si Kecil. Jadi, perhatikan jenis tuna apa yang Bunda makan serta berapa banyak yang Bunda konsumsi setiap minggunya.

Bunda yang sedang hamil dianjurkan untuk benar-benar menghindari tuna mata besar dan ikan merkuri lainnya, seperti ikan todak, hiu, marlin, orange roughy, king mackerel, dan tilefish. Ikan tuna mata besar tidak aman dikonsumsi selama kehamilan karena kandungan merkurinya yang tinggi.

Tips memastikan daging ayam bakar matang sempurna

Meski tidak dianjurkan, Mama masih bisa sesekali memakan ayam bakar buatan sendiri dengan memperhatikan tips berikut ini.

Pertama sebelum membakar ayam, Mama bisa merebus ayam tersebut terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan kematangan pada daging ayam sebelum dibakar nanti.

Mama juga bisa mengeluarkan ayam yang disimpan di freezer lemari es agar suhunya normal. Sebab ayam yang dingin akan lebih lama untuk matang dan bisa membuat ayam lebih mudah gosong.

Nah cara lainnya selain di rebus dan dikeluarkan dari freezer, Mama bisa mengungkep ayam degan bumbu terelebih dahulu dan memasaknya dengan api kecil. Selain mencegah ayam gosong karena dimasak terlalu lama, teknik ini juga membuat bumbu lebih meresap dan matang lebih sempurna.

Gunakan api yang sedang ketika membakar ayam, namun jika menggunakan arang pastikan beri jarak antara ayam dan api. Ini juga untuk menghindari ayam jadi gosong karena terkena arang.

Itulah cara memastikan ayam yang Mama bakar matang dengan sempurna dan tidak gosong. Dengan memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar matang, maka bakteri yang tinggal pada ayam akan hilang dan hal ini akan memperkecil adanya kemungkingan risiko terjadinya kehamilan yang buruk.

Semoga bermanfaat dan selamat menjalani kehamilan yang sehat ya, Ma!

Bolehkah ibu hamil makan ayam bakar? Sebenarnya ada banyak sekali pertanyaan diluar sana mengenai larangan – larangan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Hal ini tentunya dikarenakan ibu hamil memang memerlukan perhatian khusus atas kondisinya dengan janin yang dikandungnya kini. Tetapi terkadang, ada banyak rumor mengenai larangan – larangan ini yang terlalu berlebihan. Untuk membantu Anda dengan hal ini, maka berikut ini adalah informasi selengkapnya.

1. Daging kurang matang

Pertimbangan pertama yang harus diperhatikan adalah kematangan daging itu sendiri. Ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi daging yang dibakar dikarenakan daging yang diolah dengan dibakar masih memiliki kemungkinan besar tidak matang. Apabila memang bisa dipastikan sendiri bahwa daging yang dipanggang benar – benar matang, maka sebenarnya tidak mengapa untuk dikonsumsi. Mungkin salah satu cara lain untuk memastikan kematangan pada daging ini adalah dengan cara merebusnya terlebih dahulu sebelum dibakar. Anda juga bisa melihat berbagai jenis trik dan resep masakan yang bisa diterapkan untuk memastikan bahwa daging yang akan dikonsumsi ini benar – benar matang. Dengan memastikan bahwa daging yang akan dikonsumsi benar – benar matang maka bakteri yang tinggal pada daging akan hilang dan hal ini akan memperkecil adanya kemungkingan tanda keguguran 7 minggu. Konsumsi nutrisi janin yang berada didalam kandungan sepenuhnya berasal dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Oleh karena itu, memastikan bahwa makanan ibu hamil adalah makanan sehat untuk ibu hamil tentunya akan membantu tumbuh kembang dari janin itu sendiri menjadi lebih baik.

2. Menciptakan senyawa karsinogenik

Selanjutnya mengenai pertanyaan, bolehkah ibu hamil makan ayam bakar? Anda juga perlu untuk mempertimbangkan adanya senyawa karsinogenik pada daging yang dibakar. Segala bahan makanan yang dibakar sebenarnya akan membentuk suatu senyawa kimia yang membentuk senyawa karsinogenik. Oleh karena itu biasanya Anda akan menemui bahan makanan yang dibakar disajikan dengan sayur untuk meminimalisir senyawa tersebut. Senyawa karsinogenik inilah yang apabila terus berada dalam tubuh dan keberadaannya semakin bertambah akan menyebabkan kanker. Sel kanker memang sudah berada ada tubuh setiap manusia, yang membedakan sel kanker ini bisa aktif pada tubuh manusia adalah adanya senyawa karsinogenik yang mengaktifkan sel kanker untuk tumbuh dan berkembang. Sel kanker ini juga bisa menyerang janin yang dikandung dan tentunya tidak ada orang tua yang ingin anaknya terlahir dengan sel kanker. Adanya ciri – ciri kista saat hamil yang ditemui pada ibu hamil tentunya sudah bisa menandakan bahwa memang perlu adanya perubahan pola makan yang lebih baik lagi sebelum kondisi ini menjadi semakin buruk. Selain itu, kenali juga beberapa jenis makanan dan minuman dengan berbagai efek sampingnya, misalnya seperti  efek samping jahe bagi rahim.

Jadi itulah beberapa pertimbangan yang bisa saya berikan seputar bolehkah ibu hamil makan ayam bakar? Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa saja jenis – jenis makanan yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil. Terima kasih atas waktu yang telah Anda luangkan untuk membaca artikel dari kami. Semoga artikel – artikel yang kami berikan ini bisa membantu Anda untuk mengerti berbagai hal seputar ibu dan bayi lebih baik. Temukan juga artikel menarik dan informatif lainnya pada website ini seperti olahraga untuk ibu menyusui.

Ikan tuna dianggap sebagai sumber nutrisi yang bagus dan sangat penting selama kehamilan. Hal ini karena ikan tuna mengandung asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), dua lemak omega-3 ini rantai panjang yang memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf Si Kecil.

Meskipun begitu, ada sebagian besar jenis tuna yang mengandung merkuri tingkat tinggi, senyawa yang terkait dengan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan pada Si Kecil. Untuk itu, Bunda akan sering diperingatkan untuk membatasi jumlah ikan tuna yang dimakan selama kehamilan.