Planet Terpanas Di Sistem Tata Surya Adalah

Planet Terpanas Di Sistem Tata Surya Adalah

Permukaan Planet Venus

Mayoritas permukaan Venus terbentuk melalui aktivitas vulkanik. Venus memiliki jumlah gunung berapi yang lebih banyak daripada Bumi, dengan 167 gunung berapi besar yang memiliki lebar hingga 100 km. Satu-satunya kompleks gunung berapi di Bumi yang sebesar ini adalah Pulau Besar Hawaii.

Baca juga: Industri 4.0 dan Society 5.0

Namun, ini tidak berarti Venus lebih aktif secara vulkanik daripada Bumi; ini dikarenakan kerak Venus yang lebih tua. Permukaan Venus diperkirakan berusia antara 300-600 juta tahun, sementara di Bumi, kerak samudra terus-menerus didaur ulang melalui proses subduksi di batas antara lempeng tektonik, sehingga usianya rata-rata sekitar 100 juta tahun.

Venus mengelilingi Matahari dari jarak 0,72 AU (108.000.000 km; 67.000.000 mi) dengan periode orbit selama 224,65 hari. Meskipun orbit planet berbentuk elips, orbit Venus hampir melingkar, dengan eksentrisitas kurang dari 0,01.

Setiap 584 hari, terjadi konjungsi inferior, yaitu ketika Venus berada di antara Bumi dan Matahari sehingga Venus berada pada jarak rata-rata terdekat dari Bumi, yaitu 41 juta km. Venus dapat mendekati Bumi hingga pada jarak 38,2 juta km. Karena eksentrisitas orbit Bumi yang semakin berkurang, jarak minimal Venus diperkirakan akan membesar dalam puluhan ribu tahun.

Venus dikenal sebagai planet terpanas di Tata Surya dengan suhu permukaan mencapai 462°C dan memiliki atmosfer yang sangat padat, terdiri dari 96,5% karbon dioksida dan 3,5% nitrogen. Venus memiliki banyak gunung berapi dan permukaannya terbentuk melalui aktivitas vulkanik. Selain itu, Venus juga memiliki orbit yang hampir melingkar dengan jarak rata-rata terdekat dari Bumi sekitar 41 juta km, dan dapat mendekati Bumi pada jarak 38,2 juta km.

Please follow and like us:

Planet Terpanas – Planet Venus tampak dalam jajaran lima planet yang tampak segaris di langit Indonesia. Fenomena langit langka ini menunjukkan bahwa planet Venus dan 4 planet lainnya yaitu Jupiter, Mars, Saturnus dan Merkurius membentuk formasi lima planet sejajar.

Planet Venus sering dikira sebagai bintang karena cahayanya tampak sangat terang saat dilihat dari Bumi. Venus seringkali mudah diamati pada malam dan dini hari. Selain itu, Venus juga sering disebut sebagai kembarannya Bumi, karena Venus mempunyai karakteristik yang hampir mirip dengan Bumi.

Ukuran, massa, komposisi dan gravitasi Venus mirip Bumi. Massa Venus hanya sedikit lebih kecil atau sekitar 80% dari massa Bumi. Nama Venus diambil dari nama dewi Romawi, sehingga ia merupakan satu–satunya planet yang diberi nama menggunakan nama perempuan.

Venus diamati oleh para astronom kuno dari budaya yang berbeda berkali–kali, tetapi pengamatan akurat pertama pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei. Galileo melihat Venus melalui teleskop dan menentukan bahwa ia mempunyai fase yang mirip dengan bulan.

Hal ini membantu sekaligus mendukung pandangan Copernicus bahwa planet mengorbit matahari dan bukan sebaliknya.

Tekanan Cukup Ekstrim

Selanjutnya adalah tekanan yang cukup ekstrim. Bahkan bisa dibilang tekanan 90 kali lipat lebih tinggi dari bumi. Tekanan udara di planet ini mencapai 1 kilometer di bawah laut. Dapat dikatakan sama dengan tekanan air yang ada di Bumi. Fakta tersebut membuat banyak orang berpendapat bahwa Venus juga mengerikan. Meskipun tampilannya hampir mirip dengan bumi.

Rotasi Terlama di Galaksi

Berotasi terhadap matahari dari timur ke barat secara lambat. Garis khatulistiwa pada planet Venus mempunyai kecepatan pada matahari sekitar 65 Km/ H atau 40 mph. kondisi ini memperlambat 6,5 menit per hari Sideris Venus terhadap matahari.

Waktu rotasi Venus lebih lama dari pada waktu revolusi mengelilingi matahari. Satu kali rotasi Venus setara dengan 243 hari di Bumi. Sedangkan untuk mengelilingi Matahari, Venus membutuhkan waktu yang setara dengan 224,7 hari di Bumi.

Akibat dari rotasi Venus yang lambat ini, panjang hari matahari di Venus lebih pendek daripada hari sendirinya sekitar 116,75 hari di Bumi. Jangka waktu rotasi Venus juga lebih lama daripada jangka waktu revolusinya. Hal ini dikarenakan Venus berotasi pada sumbu hampir 180 derajat.

Struktur dalam Planet Venus

Struktur dalam Venus dengan Bumi mempunyai kemiripan seperti kerak, inti dan mantel yang sama. Namun, Venus mempunyai ukuran yang lebih kecil dari Bumi karena mempunyai tekanan bagian dalam yang lebih rendah.

Terletak dekat dengan Bumi alisan berdampingan, yang membuat Venus mempunyai inti planet cair. Hal ini dikarenakan pendinginan pada salju yang sama dengan Bumi. Venus tidak mempunyai tektonika lempeng yang menyebabkan jumlah panas Venus berkurang, sehingga menghambat pendinginan planet.

Ketiadaan tektonika lempeng terjadi akibat kerak planet Venus yang terlalu kuat dan ketiadaan air yang dapat mengurangi viskositas planet Venus.

Geografi Planet Venus

Planet Venus merupakan sebuah planet dengan panjang diameter sebesar 12.092 kilometer yang berarti sedikit lebih kecil 650 kilometer dari Bumi. Venus juga mempunyai massa yang lebih kecil dari Bumi, yaitu 81,5%.

Planet Venus terdiri dari 80% daerah vulkanik, 70% daerah daratan, 20% dua benua daratan yang tinggi dan 10% daerah daratan yang halus dan berlekuk. Di Venus juga terdapat pegunungan, lembah, kawah tubrukan dan penampakan unik lainnya.

Sesuatu yang unik tersebut, yaitu adanya cincin rekahan yang dikelilingi Depresi yang disebut Coronae. Penampakan vulkanik yang puncaknya rata, mempunyai lebar antara 20–50 kilometer dan tinggi mencapai 100 -1000 meter yang biasa disebut dengan Farra. Sedangkan rangkaian rekahan radial berbentuk seperti bintang disebut Novae.

Iklim dan Atmosfer Venus

Planet Venus memiliki massa atmosfer yang lebih besar dari bumi yaitu 93 kali lebih besar. Atmosfer di Venus terdiri dari CO2 dan awan yang berasal dari asam sulfat sehingga menghasilkan efek rumah kaca terkuat yang pernah ada di tata surya. Dikutip melalui laman Astronomy, Venus kemungkinan besar memiliki iklim yang sama dengan di Bumi.

Kemungkinan, Venus memiliki lautan, hujan, bahkan salju. Namun, kurang dari satu miliar tahun yang lalu, iklim yang ada di Venus berubah secara dramatis karena efek dari rumah kaca. Periode vulkanisme yang intensif memompa cukup banyak karbon dioksida ke atmosfer, menyebabkan adanya peristiwa perubahan iklim yang besar.

Atmosfir dan Kondisi Iklim Planet Venus

Atmosfer Venus adalah yang paling padat di antara keempat planet batuan dan terdiri dari 96% karbon dioksida. Tekanan atmosfer di permukaan Venus adalah 92 kali lebih besar dari Bumi. Dengan suhu rata-rata permukaan mencapai 735 K (462 °C; 863 °F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya.

Baca juga: Energi Terbarukan: Pengertian, Manfaat, dan Contoh

Planet ini tidak memiliki siklus karbon yang mengikat karbon dalam batuan dan tidak memiliki kehidupan organik yang bisa menyerap karbon dalam bentuk biomassa. Venus diselimuti oleh lapisan awan yang buram dan reflektif, terdiri dari asam sulfat, sehingga permukaannya tidak terlihat dari luar angkasa.

Merkurius: Planet Terkecil di Tata Surya

Merkurius adalah planet terkecil di Tata Surya dan juga yang terdekat dengan Matahari. Namanya diambil dari dewa Romawi, Merkurius, yang dikenal sebagai pembawa pesan para dewa karena kecepatannya yang luar biasa. Diameter planet ini hanya sekitar 4.880 km, yang hanya sekitar 38% dari diameter bumi. Massa Merkurius adalah sekitar 5,5% massa Bumi, menjadikannya planet dengan gravitasi yang relatif lemah dibandingkan dengan Bumi.

Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari, dengan jarak rata-rata sekitar 57,9 juta km. Planet ini memiliki orbit yang sangat eksentrik (elips), dengan jarak terdekat ke matahari (perihelion) sekitar 46 juta km dan jarak terjauh (aphelion) sekitar 70 juta km. Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu sekitar 88 hari Bumi.

Merkurius memiliki periode rotasi yang lambat, berputar pada sumbunya setiap 59 hari Bumi. Karena kombinasi dari rotasi dan revolusinya, satu hari matahari di Merkurius (waktu antara dua matahari terbit berturut-turut) berlangsung sekitar 176 hari Bumi.

Merkurius memiliki atmosfer yang sangat tipis dan terdiri dari partikel-partikel yang ditangkap dari angin matahari serta gas-gas yang terlepas dari permukaan planet. Atmosfer ini disebut eksosfer dan terdiri dari hidrogen, helium, oksigen, natrium, kalium, dan argon. Karena kedekatannya dengan matahari dan kurangnya atmosfer yang signifikan, suhu permukaan Merkurius sangat bervariasi. Di siang hari, suhu dapat mencapai sekitar 430°C, sementara di malam hari bisa turun hingga -180°C.

Permukaan Merkurius penuh dengan kawah akibat tumbukan, mirip dengan permukaan bulan, dengan sedikit aktivitas geologis yang berlangsung sejak miliaran tahun yang lalu. Fitur permukaan lainnya termasuk dataran tinggi, tebing curam yang disebut rupes, dan cekungan besar seperti Cekungan Caloris, yang memiliki diameter sekitar 1.550 km.

Angin Sangat Kencang

Di permukaan Venus, angin berhembus sangat kencang hingga mencapai kecepatan 360 kilometer per jam. Kecepatan angin ini merupakan salah satu misteri planet Venus yang belum terpecahkan, karena anginnya berhembus hingga 60 kali lebih cepat dari rotasi planet itu sendiri. Kondisi atmosfer planet Venus yang terlalu ekstrem menyebabkan penelitian mengenai planet ini masih terbatas.

Nah itulah tentang planet terpanas, yaitu planet Venus dan fakta-faktanya, ternyata banyak sekali ya grameds! Pada intinya, semua jenis planet mempunyai keunikan serta karakteristik sendiri. Jika Grameds masih bingung, masih membutuhkan referensi terkait planet Venus terpanas dan fakta – faktanya maka kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga artikel ini menginspirasimu ya.

Penulis: Rosyda Nur Fauziyah

Planet di tata surya yang kita ketahui ada 8, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Venus berasal dari nama dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi romawi. Planet Venus memiliki julukan lainnya, yaitu bintang kejora atau bintang fajar. Hal ini dikarenakan, Venus akan terlihat sangat terang saat fajar pagi dan sore hari meskipun dilihat tanpa teropong.

Planet Venus terlihat seperti bintang karena memiliki lapisan atmosfer yang mampu memantulkan sinar matahari. Meskipun bukan planet yang terdekat dengan matahari, planet Venus adalah planet terpanas yang ada di tata surya. Planet Venus memiliki suhu hingga mencapai 470 derajat celcius. Venus terlihat seperti planet yang aktif. Planet ini memiliki pegunungan dan gunung berapi. Venus memiliki ukuran yang mirip dengan bumi, namun bumi berukuran sedikit lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip melalui Nasa, Venus tidak seperti planet lainnya, karena berputar berlawanan arah dengan Bumi dan sebagian besar planet lainnya. Venus berotasi secara terbalik, sehingga Matahari terbit dari sebelah Barat dan terbenam di Timur. Sama seperti Merkurius, Venus tidak memiliki bulan. Planet Venus juga tidak memiliki cincin dan satelit. Venus berjarak 108,2 juta km dari matahari.

Berikut ini ciri-ciri dari planet Venus yang berhasil detikEdu rangkum melalui berbagai sumber.

Ciri-Ciri Planet Venus

Venus merupakan salah satu dari empat planet batuan di Tata Surya, yang berarti planet ini memiliki komposisi batuan seperti Bumi. Venus memiliki ukuran dan massa yang mirip dengan Bumi, sehingga sering disebut sebagai “saudara” atau “kembar” Bumi.

Baca juga: Planet Jupiter: Ciri-Ciri Umum dan 9 Fakta Uniknya

Diameter Venus sebesar 12.092 km, hanya lebih kecil 650 km dari Bumi, dan massanya sekitar 81,5% dari massa Bumi. Namun, kondisi di permukaan Venus sangat berbeda dengan Bumi, dikarenakan atmosfer Venus yang sangat tebal, terdiri dari 96,5% karbon dioksida dan 3,5% nitrogen.